Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota
Lhokseumawe melatih guru membuat bahan ajar berbasis Android menggunakan Smart
Apps Creator (SAC). Kegiatan tersebut berlangsung tatap muka dalam ruang
virtual pada tanggal 18 – 19 November 2020 dan dilanjutkan dengan bimbingan
online. Kegiatan tersebut dikemas dalam program bulanan IGI Lhokseumawe, Meurunoe
Seuraya Asah Narasi Edukasi dan Teknologi (Meusaneut) batch 3.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs
Rachmat Fitri HD MPA yang diwakili Kasi Pengembangan dan Produksi UPTD Balai Tekkomdik,
Debby Anggrainy SPd MM, menjelaskan bahwa Dinas Pendidikan Aceh pada saat
bersamaan juga melatih guru SMA tentang pembuatan bahan ajar berbasis SAC.
“Aplikasi ini sedang banyak
digunakan saat ini. Banyak daerah lain yang juga melatih guru menggunakan SAC.
Kami mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada IGI yang turut melatih guru
untuk membuat bahan ajar berbasis SAC,” ujar Debby.
Dikatakan Debby bahwa hasil karya
guru dalam bentuk SAC akan diseleksi oleh Dinas Pendidikan. Debby meminta agar
bahan ajar berbasis SAC karya guru peserta Meusaneut batch 3 nantinya diberikan
kepada pihaknya untuk turut diseleksi bersama karya guru lainnya.
“Bahan ajar berbasis SAC yang telah
lulus seleksi akan kita sebarkan kepada guru seluruh Aceh untuk digunakan dalam
pembelajaran di sekolah,” tambah Debby.
Ketua IGI Kota Lhokseumawe, Jon
Darmawan SPd MPd menerangkan bahwa Meusaneut merupakan program bulanan IGI.
Pada Meusaneut batch 3, lanjut Darmawan, guru dilatih membuat bahan ajar
berbasis SAC sesuai dengan perkembangan zaman dan dunia pendidikan yang serba
digital saat ini.
“Peserta harus mengerjakan tugas
sampai tuntas sehingga akan terkumpul bahan ajar berbasis SA C karya guru yang
sesuai dengan mata pelajaran masing-masing. Bahan ajar ini nantinya akan kita
berikan kepada Dinas Pendidikan Aceh untuk diseleksi dan disebarkan kepada
seluruh guru,” terang Darmawan.
Lebih lanjut Darmawan menuturkan
bahwa IGI hanya memberikan sertifikat bagi peserta yang mengirimkan tugas
melalui kantong tugas dan dinyatakan lulus oleh pelatih.
“Sesuai dengan komitmen IGI,
hanya peserta yang mengumpulkan tugas dan
lulus saja yang kita berikan sertifikat. Semoga bahan ajar yang
dihasilkan nantinya dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas
pembelajaran di Aceh. Terlebih lagi bahan ajar tersebut sangat sesuai dengan
karakteristik dan dunia siswa kita pada zaman yang serba digital ini,” pungkas
Darmawan.
Peserta Meusaneut batch 3 IGI
Kota Lhokseumawe dilatih pembuatan bahan ajar berbasis SAC oleh pelatih
nasional IGI, Irfan Dani SPd Gr, guru SMAN 1 Labuhan Haji, Aceh Selatan. Selain
harus mengikuti tatap muka dalam ruang virtual, peserta juga akan dibimbing
secara online sampai menghasilkan karya oleh pelatih dan tim yang ditunjuk IGI
Kota Lhokseumawe. (*)
Sumber: acehsiana.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar